Cara Cegah Kulit Kering Saat Puasa
Tanpa disadari puasa mengimbuhkan efek terhadap kulit. Tubuh sepanjang beberapa jam tidak mendapat asupan apa-pun terhitung cairan. Hal ini dapat berpengaruh terhadap suasana organ terhitung kulit.
Padahal kelembapan kulit dibutuhkan supaya kulit cerah dan mencerahkan kuat menghadapi cuaca dan juga kejamnya polusi di lingkungan sekitar. Selain itu, kulit yang lembap terhitung siap terima nutrisi yang diberikan melalui product perawatan.
Lalu bagaimana caranya menjaga kelembapan kulit pas berpuasa?
Pilih model sabun cuci muka yang tepat
Pilihan sabun pencuci muka terhitung mesti pas dan cocok dengan pH kulit. Jika kemasan product tidak mencantumkan kandungan pH, orang bisa mengecek dengan meraba kulit sesudah membersihkan muka.
Ratna menyatakan kecuali muka jadi kencang atau kaku maka, kandungan pH sabun lebih tinggi dari pH kulit. Sabun terhitung bisa memiliki kandungan alkali atau detergen.
Membiarkan kulit konsisten terpapar sabun layaknya ini, maka kulit menjadi cepat kering dan mengalami dehidrasi.
Aplikasikan secara berulang
Ibadah salat tetap di mulai dengan wudhu supaya mau tidak mau pelembap atau losion yang dioleskan luntur sebab air. Ratna berbicara sesungguhnya basuhan air mengimbuhkan kelembapan bagi kulit, tetapi tidak bisa bertahan lama.
“Setelah salat, losion atau pelembap diaplikasikan kembali supaya kelembapannya terkunci di kulit. Kuncinya tekun dan berulang,” imbuhnya.
Proteksi dari cahaya UV
Bagi mereka yang sering beraktivitas di luar ruangan, aplikasi tabir surya dibutuhkan demi menangkal efek tidak baik cahaya ultraviolet (UV). Selain tangan dan kaki, aplikasi tabir surya terhitung dibutuhkan terhadap wajah, sebab muka tidak layaknya bagian tubuh lain yang diproteksi busana.
Membiarkan kulit terpapar cahaya UV hanya dapat mempercepat penuaan dan juga membuat kulit kehilangan kelembapannya.
Jaga asupan cairan ke tubuh
Puasa bukan bermakna asupan cairan ke tubuh berkurang, melainkan diubah jadwal pertolongan cairannya. Orang mesti membagi asupan cairan baik pas sahur maupun berbuka.
Konsumsi cairan sekurang-kurangnya delapan gelas, ini bisa kita bagi pas bangun tidur, persiapan sahur dan sahur sebanyak tiga gelas. Kemudian pas jam berbuka, sesudah tarawih hingga sebelum saat tidur sebanyak lima gelas.
Pilih product perawatan cocok model kulit
Sebenarnya perawatan kulit baik sepanjang puasa atau tidak puasa tidak cukup lebih sama. Hal pertama yang mesti diperhatikan ialah pilihan product perawatan kulit.
Produk disarankan cocok dengan model kulit, misal kecuali punyai kulit berminyak maka menentukan product yang bisa mengendalikan mengolah minyak. Sedangkan kecuali punyai kulit sensitif maka, menentukan product yang enteng dan tidak membuat iritasi.
Jenis kulit gabungan sebaiknya menggunakan product yang tidak membuat daerah muka yang berminyak makin berminyak, atau daerah muka yang kering makin kering. Biasanya muka dengan kulit gabungan punyai daerah berminyak di kira-kira hidung hingga kening atau daerah T.